Jumat, 26 Desember 2014

17.000 Wisatawan Kunjungi Prambanan


Menjelang pergantian tahun, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta meningkat secara signifikan.

Kepala Unit Candi Prambanan, Priyo Santoso mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan mulai terlihat sejak akhir pekan lalu. Menurut Priyo, kenaikan okupansi kunjungan wisatawan ini dipengaruhi  bertepatan dengan liburan sekolah dan libur panjang Hari Raya Natal. batik betawi

“Pada akhir pekan lalu kunjungan mencapai 12.000 wisatawan. Jumlah ini terus mengalami kenaikan setiap harinya. Terakhir, kami mencatat ada 17.000 wisatawan yang mengunjungi Taman Wisata Candi Prambanan,” katanya, Jumat (26/12/2014).

Priyo menambahkan untuk memberikan pelayanan terbaik, pihaknya juga menyediakan beberapa hiburan yang melengkapi wisata di Candi Prambanan.

Antara lain hiburan musik campur sari dan jathilan serta berkeliling taman wisata dengan naik kuda, selain itu pihaknya juga menggelar workshop batik dan melukis di Museum Candi Prambanan.

“Diharapkan dengan adanya tambahan hiburan ini dapat meningkatkan lagi okupasi pengunjung ke Candi Prambanan. Hingga awal Desember ini, kunjungan wisatawan baru mencapai 80 persen dari target kunjungan tahun ini yaitu 228.000 wisatawan,

Selasa, 04 November 2014

Inovasi 6 Perancang dan Penata Busana Indonesia di Jakarta Fashion Week 2015


Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI)  berpartisipasi dalam panggung Jakarta Fashion Show 2015.

Namun, kali ini IPPMI mempersembahkan pergelaran yang berbeda dari biasanya. yang berbeda dari panggung fashion show IPMI yang biasanya. Sebab,  enam desainer anggota IPMI berkolaborasi dengan penata busana ternama di Indonesia. Tujuannya untuk membuka peluang para kreator yang tergabung dalam IPMI untuk bekerja sama dengan profesi kreatif lainnya.

Dengan tema A.NOM.A.LIS.TIC, parade fashion show dari enam perancang ini, merupakan gambaran kreativitas yang keluar dari jalur pakem, dibantu dengan konsep out of the boxdari penata busana.
Dimulai dari peragaan busana desainer Tri Handoko yang berkolaborasi dengan stylist, Adi Surantha, dengan tema Requiem. Dalam bahasa latin, Requiem memiliki arti ritual misa arwah dan mistis. Alhasil, seluruh koleksi busana yang ditampilkan berwarna hitam, dengan potongan pada blazer, celana panjang, serta rok pensil, yang ditumpuk menjadi terkesan modern. Tak lupa sentuhan bunga mawar merah, serta tudung kepala renda yang mengisahkan para model bak tengah berduka dan dirundung kesedihan.

Kemudian, parade fashion show kedua menampilkan rancangan Yogie Pratama yang berkolaborasi dengan stylist, Kesya Moed Jenan. Serangkaian gaun pesta dan cocktail dress glamour ditampilkan Yogie dalam warna merah, emas, serta hitam yaang memberi kesan klasik retro. Lalu, aksen ruffle di bagian pungung serta lengan.
Uniknya, Yogie membiarkan Kesya menambahkan akesoris topi caping petani bewarna emas, sehingga tercipta tampilan unik dan mencolok dalam koleksi busana yang bertajuk, Une affaire de Femmes, yang berarti Cerita Seorang Wanita.

Dilanjutkan dengan fashion show koleksi Mel Ahyar, yang berkolaborasi dengan Thornandes James, menampilkan koleksi Suvarnabhumi, yang terinspirasi dari kejayaan kerajaan Sriwijaya. Aksen 3D ditampilkan lewat bordir, dan lukisan bewarna cerah pada kain warna hitam dan nude. Nampaknya, busana Mel kali ini lebih tepat diungkapkan sebagai seni, bukan karya mode semata.
Kemudian, Danny Satriadi yang berkolaborasi dengan Rajasa Pramesywara, menampilkan busana etnik penuh detail bordir memukau. Warna musim gugur dan musim panas seperti biru, oranye, dan hijau. Keseluruhannya menggabungkan batik pada gaya busana modern seperti crop top dan kemeja. Kain batik betawi

Selanjutnya, menampilkan karya Stepahnus Hamy yang berkolaborasi dengan Ajeng Svastiari. Dengan tema chic and clean, Stephanus hadirkan busana dengan dominasi warna merah hitam, sederhana namun modern. Dengan gaya rancang asimertis dan bahan tembus pandang kekinian.
Terakhir, ada Carminita yang berkolaborasi dengan penata busana, Dewi Utari. Mereka menampilkan busana berwarna putih, Carminita bermain warna pada aksen busana beraksen bunga di bagian dada.

Minggu, 19 Oktober 2014

Tawa di Geladi Bersih Pelantikan karena Tegang Jokowi dan Pena Jusuf Kalla...

Raut wajah presiden terpilih Joko Widodo terlihat tegang selama menjalani geladi resik pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 di Ruang Rapat Paripurna MPR, Minggu (19/10/2014). 

Adapun wakil presiden terpilih Jusuf Kalla tampak lebih santai, dengan kemeja batik lengan pendek warna biru mudanya. Bahkan, ia tampak bersandar pada kursi yang berada di sisi kiri kursi pimpinan MPR. Kain batik betawi

Namun, tak urung sejumlah adegan mengundang tawa dalam pelantikan ini, baik karena ketegangan Jokowi maupun ketenangan Kalla. 

Ketegangan Jokowi mulai terlihat sejak dia duduk di bangku sebelah kanan pimpinan MPR. Sesuai skenario, Jokowi akan duduk bersebelahan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Posisi duduk Jokowi saat itu terlihat agak maju sehingga terkesan serius mendengarkan seluruh arahan dari pembawa acara yang memandu kegiatan.
Kemudian, saat penandatanganan berita acara pelantikan, Jokowi-JK dan seluruh pimpinan MPR terlihat maju ke depan menuju sebuah meja kayu berbentuk segi empat warna hitam. Jokowi membubuhkan tanda tangan dengan menggunakan sebuah pena yang disediakan protokoler MPR.

Pena dan pidato

Sesudah itu, Jokowi menyerahkan berita acara yang sudah dia tanda tangani beserta pulpennya. Kalla sempat menolak memakai pena yang disodorkan itu, dengan alasan sudah membawa pena sendiri. Namun, pimpinan MPR meminta Kalla tetap memakai pena yang sudah disediakan dan dituruti Kalla.

Adegan yang mengundang tawa pun terjadi. Sesaat setelah Kalla membubuhkan tanda tangan, secara refleks dia memasukkan pena ke saku baju. Saat itulah pimpinan MPR meminta Kalla mengembalikan pena tersebut. Sontak, tawa pun pecah di ruang sidang tersebut. "Untung masih geladi resik," seloroh Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Jokowi juga memunculkan tawa seusai menyampaikan pidato kenegaraan. Setelah menyampaikan pidato, seharusnya Jokowi kembali ke kursi di sisi kanan pimpinan MPR. Namun, dalam geladi ini dia justru melangkah ke depan meja pimpinan MPR. Dua orang ajudannya dari TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat pun tetap setia mendampingi.

Entah apa yang sedang dipikirkan Jokowi. Ia terlihat berdiri terdiam selama lebih kurang lima detik sampai akhirnya Zulkifli mengingatkan. "Enggak usah ke sini, Pak, silakan langsung kembali ke kursi," ujar Zulkifli, yang lagi-lagi disambut tawa para peserta.

Jumat, 03 Oktober 2014

Turis Jerman Pun Ikut Membatik di Yogyakarta

Sejak pagi hari, Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta dipenuhi oleh sekitar 3.000 orang, Kamis (2/10/2014) kemarin. Mereka, yang terdiri dari pelajar, perajin batik, dan masyarakat umum, adalah peserta yang akan mengikuti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Batik Terpanjang Se-Indonesia.

Setelah acara dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, ditandai bunyi suara sirene. Kemudian para peserta pemecahan rekor mulai membatik di atas kain sepanjang 3.000 meter. Mereka tampak antusias walaupun harus membatik di bawah sengatan sinar matahari.

Di tengah ribuan warga yang membatik itu terdapat seorang perempuan warga negara asing. Sarah (23), warga negara Jerman, tersebut mengaku senang karena bisa mencoba membatik. "Sebelumnya saya tidak pernah mendengar batik, baru berada di Indonesia saya mengetahui batik dan bisa langsung mencoba membuatnya," ungkap Sarah, dalam bahasa Inggris.

Menurut Sarah, proses membatik sangat rumit dan tidak mudah dikerjakan tetapi menghasilkan sebuah karya seni yang sangat indah. Saat pertama datang ke Yogyakarta, Rabu (1/9/2014), Sarah tidak mengetahui bakal ada acara membatik secara massal. Perempuan yang datang ke Yogyakarta bersama temannya ini mengetahui ada acara pemecahan Rekor Muri saat dirinya hendak melancong ke Keraton Yogyakarta.

"Saya merasa beruntung bisa menemui event ini, karena tidak ada dalamtour guide yang saya bawa. Saat nanti kembali ke Jerman, saya akan membawa batik dan akan saya tunjukkan kepada ibu saya," ucap Sarah. Batik betawi

Perempuan yang mengambil pendidikan Cultural Studies di sebuah universitas di Jerman tersebut membatik dengan motif bunga-bunga yang telah disediakan panitia. Dalam membatik Sarah dipandu oleh salah satu siswi SMA yang merupakan peserta acara membatik.

Secara terpisah di tempat sama, Samiyem (60), warga Wonolopo, Lendah, Kulonprogo, DIY, mengatakan berangkat dari rumahnya pukul 05.00 demi mengikuti acara pemecahan Rekor Muri Batik Terpanjang Se Indonesia. Samiyem datang ke Alun-Alun Utara bersama 68 warga Wonolopo, yang sebagian besar ibu-ibu.

Sehari-hari Samiyem bekerja sebagai perajin batik, demikian pula sebagian besar warga kampungnya. "Tidak ada kesulitan dalam megikuti acara ini, karena sudah lebih dari 40 tahun saya bekerja sebagai perajin batik," tuturnya.

Walaupun telah berusia lanjut, dan harus membatik di bawah terik sinar Matahari, Samiyem tampak fokus dan masih terampil dalam menyorekan malam ke kain, menggunakan canting. Samiyem mendapatkan jatah untuk membatik kain yang telah digambari motif bunga-bunga. 

Sabtu, 20 September 2014

12 Tips Merawat Batik

Batik memang sedang tren. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan. Jual batik betawi

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.
2. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.
3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.
4. Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
8. Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
11. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.

Jumat, 11 Juli 2014

Sejarah Batik Betawi

Sejak Batik dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, Batik bisa dibilang bukan sekedar kain biasa. Batik bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam hal berbusana.

Serupa dengan batik-batik di berbagai daerah di Indonesia, Jakarta yang notabene merupakan pusat budaya Betawi juga memiliki kekhasan corak kain batik yang kerap disebut dengan batik Betawi.

Hanya saja, batik Betawi ini memang memiliki warna dan corak yang berbeda dari batik kebanyakan. Batik Betawi rata-rata memiliki warna cerah serta motif-motif yang diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat di masyarakat. Ondel-ondel, Sungai Ciliwung dan Peta Ceila adalah beberapa diantaranya yang menjadi corak khas Batik Betawi. Misalnya Batik dengan motif Sungai Ciliwung, diharapkan jika memakai kain Betawi dengan motif ini maka si pemakaianya diharapkan rezekinya lancar seperti aliran air Sungai Ciliwung. Bahkan pada motif Nusa Kelapa tersimpan sebuah legenda bahwa daerah yang bernama Jakarta ini di masa lampaunya diberi nama Nusa Kelapa.

Tidak ada aturan khusus dalam pemakaian Batik Betawi. Hanya saja ketika memakai motif  Tumpal supaya terlihat disaranan memakainya di bagian depan.

Batik Betawi ini memang semakin langka di pasaran, namun tidak perlu khawatir anda dapat membeli batik betawi online.